Cantik dengan Bleaching Gigi

AppId is over the quota

Gigi putih memancarkan kebersihan, kecerdasan, dan keanggunan. Gigi putih juga bakal membuat seseorang lebih percaya diri saat tersenyum dan tertawa lepas.

• Sikat gigi rajin


• Pakai obat kumur selalu

Tapi gigi masih kuning, mengapa? Bisa jadi karena teknik gosok gigi dan obat kumur yang dipilih salah. Lantas, apa yang bisa dilakukan? Bleaching gigi. Metode pemutihan gigi ini sedang marak belakangan. Makin popular manakala para artis mengundang salah satu media untuk mengikuti kegiatannya melakukan bleaching gigi. Maia Estianty dan Soimah jadi dua di antara banyak public figure yang tergoda dengan bleaching gigi.

Prosedur bleaching

Seyogyanya, ada dua metode bleaching gigi yang ditawarkan yakni home bleaching dan in office bleaching. Lebih lanjut, berikut:Home bleaching

Sesuai dengan namanya, pemutihan gigi ini dilakukan di rumah dengan tray, kuas, dan strip. Untuk tray, sebelumnya pasien akan melakukan proses pencetakan gigi. Setelah tray jadi, pasien bisa mengoleskan bahan bleaching ke tray tadi baru kemudian disarungkan ke gigi yang akan diputihkan. Bagaimana dengan kuas dan strip? Hanya tinggal mengoleskan bahan bleaching ke gigi yang akan diputihkan atau menempelkan kemudian menarik bahan bleaching dalam bentuk kertas.

Llihat videonya yuk

 

In office bleaching

Prosedur ini dilakukan oleh dokter spesialis di klinik kecantikan. Sebelumnya, pembersihan atau pengerikan gigi dilakukan baru kemudian pengaplikasian bahan bleaching yang disebut dengan hydrogen peroxide. Agar lebih maksimal, penyinaran akan dilakukan dengan harapan reaksi dari bahan yang yang telah diaplikasikan bisa lebih cepat. Selain lebih singkat, prosedur ini jauh lebih mahal dibanding prosedur home bleaching.

Untuk hasil yang lebih maksimal dan untuk tipe warna gigi tertentu, keduanya harus dilakukan beriringan.

Biaya bleaching

Bagi yang ingin melakukan bleaching, kocek yang harus dikeluarkan lebih kurang mulai 3 juta hingga 10 juta Rupiah per gigi. Tarif ini tergantung kepada beberapa faktor berikut: bahan yang digunakan, klinik kecantikan yang dipilih, dan teknik yang digunakan. Semakin bagus dan berkualitas, tarif yang ditawarkan akan semakin mahal.

Kerugian bleaching

Radang gusi

Hydrogen peroxide, bahan yang umumnya digunakan untuk bleaching gigi. Bahan ini bisa menyebabkan iritasi pada jaringan lunak seperti gusi. Oleh karena itulah sebelum pengaplikasian bahan ini dokter akan mencetak agar hasil cetakan bisa dibuat media untuk menempatkan bahan bleaching sehingga bahan bleaching tidak kemana-mana utamanya tidak terkena gusi yang bisa memicu radang.

Ngilu gigi

Agar lebih maksimal, biasanya dokter akan melakukan proses pengerikan pada lapisan terluar gigi (utamanya pada prosedur in office bleaching). Nah, proses ini bisa jadi membuat email gigi menipis dan memicu ngilu. Belum lagi, bahan hydrogen peroxide yang tajam yang tidak hanya bisa membuat gigi rapuh tetapi juga ngilu.

Perawatan setelah bleaching

• Konsultasi ke dokter rutin


• Gosok gigi rutin dan pakai benang gigi setelahnya


• Kurangi kafein


• Hindari rokok

Penting untuk diketahui!

• Bleaching gigi bersifat sementara, terlebih jika setelahnya masih tiada kira minum kafein, tiada henti merokok, dan tidak rutin memeriksakan diri ke dokter.


• Bleaching gigi tidak cukup berhasil untuk beberapa kasus, contohnya: gigi dengan tetracycline stain, fluorosis berat, atau lainnya. Veneer atau mahkota tiruan jadi solusi yang umumnya diberikan dokter.

Baca pembahasan sebelumnya tentang memutihkan gigi dengan bahan alami di sini.

Permohonan dari penulis:

Halo! Jika Anda merasa informasi diatas bermanfaat, tolong bantu di Like atau di Share ya

Kalo Like nya udah sampe 100, saya akan bagikan info terbaru tentang gigi kuat yang tidak mudah rapuh dan bolong.

View the original article here