Powered by Blogger.

rbc

RAHASIA LEGENDARIS!

Seputar Tanam Benang Wajah

Penampilan itu tiada sempurna tanpa adanya wajah yang tirus…. _demikian anggapan sebagian besar wanita_

Wanita itu sosok yang menginginkan segala sesuatunya terlihat perfect utamanya soal penampilan. Untuk memaksimalkan penampilannya, para wanita tak segan membuat perubahan yang signifikan pada wajahnya. Tanam benang salah satu perawatan kecantikan yang dijalani bahkan sedang digandrungi oleh para wanita belakangan ini.

Sebut saja seperti Dewi Persik, Five Vi, Maia Estianty, dan Zazkia Gotik jadi beberapa artis yang melakukan perawatan kecantikan tanpa operasi ini. Berharap wajah yang kendur menjadi kencang, wajah yang chubby menjadi tirus, dan hidup yang rendah menjadi lebih tinggi dengan tanam benang. Lebih jauh tentang tanam benang, terus scroll ke bawah :D

Tanam Benang Wajah

1. Pembiusan

Tanam benang, perawatan kecantikan yang memasukkan jarum-jarum pada bagian wajah. Oleh karena itu, sebelumnya akan dilakukan bius dengan mengoleskan krim anestesi ke seluruh bagian wajah. Proses selanjutnya bakal dilakukan setelah 30 hingga 45 menit lamanya agar krim bekerja maksimal. Sebelum pengolesan krim anestesi dilakukan, ada proses pembersihan wajah dari kotoran.

2. Penandaan

Setelah wajah mati rasa, baru dilakukan pemberian tanda. Tanda ini disesuaikan dengan hasil yang diinginkan, apakah ingin wajah tirus, hidung mancung, wajah kencang, atau lainnya. Setelahnya, wajah pasien akan kembali disterilkan.

3. Penanaman

Berlanjut pada proses selanjutnya adalah menanamkan benang pada tanda yang telah dibuat sebelumnya. Benang ditanamkan dengan jarum yang sangat kecil. Meski demikian, tetap saja pasien akan sedikit merasa ngilu saat proses ini berlangsung.

4. Pengompresan

Proses penanaman benang telah selesai, selanjutnya akan dilakukan pengompresan pada wajah pasien. Kalau ada reaksi berlebihan pada wajah pasien misalnya membengkak atau membiru, akan dilakuan pengolesan salep antibiotik utamanya di bagian bekas lubang jarum.

Biaya Tanam Benang | Resiko Tanam Benang


View the original article here

No comments:

Post a Comment