Powered by Blogger.

rbc

RAHASIA LEGENDARIS!

Mengatasi Alergi Makanan Laut

Makanan laut, tidaaaaakkkkk!!!! Respon yang sering dihadapi oleh mereka yang alergi terhadap makanan laut. Anda salah satunya? Yuk, simak bagaimana cara mengatasi alergi tersebut!

Olahan makanan laut mulai dari ikan, udang, kerang, sampai dengan kepiting nyatanya dapat menggugah selera makan. Ketika sudah ada hidangan seafood di depan mata, tak sedikit orang yang mampu menolaknya. Mereka yang umumnya memiliki alergi pun terkadang pura-pura amnesia akan alerginya dengan makanan laut. Setelah makan, mereka baru mulai merasakan gatal-gatal sampai dengan bengkak pada bagian tertentu. Jika ini terjadi, 5 bahan alami yang kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari bisa dimanfaatkan untuk mengatasinya:

air lemon

Lemon, buah berkulit kuning sangat dikenal dengan airnya yang sangat asam. Tak heran kalau lemon sering kali digunakan sebagai bahan penyegar dalam dunia boga. Lebih dari sekedar membantu proses pengecilan perut dan penyembuhan radang gusi, lemon juga dapat mengatasi alergi makanan laut. Bagaimana cara memanfaatkannya? Peras 1 atau lebih irisan buah lemon, kemudian tambahkan air hangat dan minum.

madu

Memiliki rasa yang manis dan unik, tak sedikit orang menyukai madu. Dibalik rasanya yang nikmat, madu memberikan khasiat dalam dunia kesehatan salah satunya bisa mengatasi alergi akibat makanan laut. Sama dengan bahan sebelumnya, madu bisa dicampurkan ke dalam air hangat atau langsung diteguk. Hanya saja agar lebih maksimal, disarankan untuk menggunakan madu murni (tidak ada campuran gula atau bahan lainnya). Berikut kriteria madu murni:

Tidak ada endapanTidak tembus kertasTidak membekuTidak dalam waktu lama bisa dibakar

Daun salam

Kalau suka dengan sayur asam, pasti kenal dengan daun salam. Tidak hanya untuk menyedapkan masakan salah satunya sayur asam, daun salam juga berkhasiat mengatasi alergi makanan laut selain dapat mengatasi tekanan darah tinggi, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengobati batuk. Caranya? Ambil beberapa lembar daun salam yang telah dibersihkan, lalu tumbuk. Hasil tumbukan daun salam bisa dioleskan atau diletakkan pada bagian tubuh yang terasa panas, gatal, dan bengkak.


View the original article here

No comments:

Post a Comment